Selasa, 19 Agustus 2014

MADEBA

sebuah kelahiran adalah saat dimana kebenaran telah tersingkap dan diri mampu merima sepenuhnya apa yang mejadi kehendak kebenaran. kelahiran diri kelahiran nyata dari sebuah pemikiran baru dengan landasan kokoh tak tergoyahkan oleh tiupan ketidaksenangan dan persaingan kotor.  kelahiran adalah tolok dari sebuah kualitas proses berpikir atas seluruh informasi yang masuk kedalam pikiran.

Jumat, 08 Agustus 2014

MADEBA8

kesulitan dihari ini adalah kemudahan di masa yang akan datang dan kemudahan di hari yang akan datang adalah kesulitan di har berikutnya tetapi mata sayangnya mata kehidupan lebih dari satu sehingga kesulitan yang satu tak mampu membayar banyak kemudahan

Senin, 28 Juli 2014


 MADEBA4
"Dimanakah bagian yang merupakan bagian yang menciptakan perintah bagi triliunan atom penyusun tubuhmu?"

"Yang manakah yang kau sebut DIRIMU, tangan kah, kaki kah, atau kepala kah? karena sejatinya dirimu tak bisa dikontrol sepenuhnya oleh DIRIMU"

"Bagian tubuh yang paling membangkang adalah PIKIRAN, mereka mengikuti kehendak DIRIMU yang lain bukan DIRIMU yang kau sadari sebagai DIRIMU"

"Apakah di dalam tubuh makhluk hidup terdapat atom pengontrol?"

"Jikalau atom itu benar keberadaannya maka, bolehkah atom itu bernama semisal Rudi?"

"Apakah di dalam tubuh manusia terapat dua atom pengontrol yang saling meniadakan?"

#engkau yang aku sebut sebaga pikiran adalah warna bagi setiap warna di dunia#

 MADEBA3
Aku pernah bertanya pada diriku sendiri mengapa aku hidup di dunia? mengapa Tuhan memasukkan aku sebagi aktor dalam sekenario dunia yang dibuat-Nya? mengapa Dia memilih aku?
Kita sebagai makhluk ciptaan tentunya tidak pernah meminta secara personal kepada Tuhan untuk tercipta di dunia. Kita juga tidak pernah meminta untuk menjadi bagian dari sekenario Tuhan di alam raya tapi mengapa Dia memutuskan kita untuk terlahir dan menjadi bagian dari alam semesta?
Setiap keputusan pasti dilandasi oleh alasan-alasan tak ubahnya manusia Tuhan pun pasti memiliki alasan-alasan yang mendasari penciptaan kita sebagai manusia di dunia tapi adakah diantara kita yang mengetahui apa alasan tersebut? tak ada yang menjamin setiap manusia dapat menerka hakikat keberadaan-Nya, namun tentunya tak ada salahnya jika manusia terus mencari sepanjang hayatnya dengan meraba dan meresapi petunjuk Tuhan dalam setiap tanda kebesaran-Nya. Manusia pun tak akan merugi jika memang sampai dipenghujung hayatnya tak mampu menerka dan mendapatkan kesimpulan yang memuaskan tentang hakikat keneradaannya. Setidaknya manusia yang demikian telah berani membelanjakan waktunya untuk mengenal dirinya lebih dalam dengan mengorek cahaya dari sisi Tuhan-Nya.

 MADEBA2
Sunnatullah yang berjalan di atas dunia memang selalu dilihat oleh keseluruhan manusia yang memiliki penglihatan normal, namun tak semua orang dapat melihat dan bertanya lebih jauh terhadap setiap fenomena yang dilihatnya. Suatu pengetahuan publik bahwa benda yang dilemparkan keatas akan selalu jatuh ke permukaan bumi, namun adakah yang pernah bertanya mengapa Tuhan menciptakan suatu sistem yang sedemkian itu bukannya membangun suatu sistem yang dapat menopang kekokohan sunnatullah dengan model yang lain misalkan benda yang dilemparkan keatas tidak akan pernah jatuh ke permukaan bumi bukankah hal yang demkian itu teramat mudah bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu? tentu saja benar demikian, tetapi mengapa Tuhan berkehendak membangun sistem penopang sunnatullah yang menjadi pengetahuan umum di masa sekarang ini yaitu gaya gravitasi yang selalu menarik benda jatuh ke pusat bumi? tentu saja tak terhitung jumlah opsi sunnatullah yang mampu dibangun Tuhan dengan kuasa tak terbatas-Nya, namun mengapa pilihan jatuh pada opsi yang berlaku sekarang? tentu saja orang yang mampu melihat lebih dalam mampu menyimpulkan pesan tersembunyi Tuhan dari setiap keputusan yang Dia buat.

 MADEBA1
Hanya ada satu masa dimana masa lalu akan muncul besama kedigdayaan sebagai racun yang membuatmu mundur beberapa langkah bahkan ribuan meter setelah kau merasa mantap dan kukuh dengan posisimu. Racun itu akan muncul sebagai bayang-bayang gelap nan sempit kemudian menyedot sedikit emi sedikit kgahagian yang telah kau bangun. Bayang-bayang itu ingin mengajakmu berdansa dan menari di kolam senandung duka masa lampau, mereka terlalu rindu akan kehadiranmu dalam singgasana durjanamu yang menuntut keabadian. Kehinaan dan kelemahan adalah sanjungan bagi mereka dan kekayaan dan kerendahatian adalah musuh di balik jjeruji yang hendak mereka enyahkan secepat mereka mampu. Tinggallah sang pembawa durjana dan bahagia memberikan jawaban sempurna akan kemahiran tipuan belengu nyata namun fana. Manusia adalah sang durjana yang harus mengetok palu keputusan.