Minggu, 08 Februari 2015

MADEBA 10

Sering sekali manusia mengatakan bahwa sesuatu ini tak logis, tak masuk akal dan semacamnya, terlebih di dalam lingkungan akademisi yang cenderung menyandarkan segala urusan pada akal. Tetapi pernahkah terlintas dalam benak, mungkin saja sesuatu yang dianggap tidak logis oleh akal pikiran manusia adalah logis bagi tipe akal pikiran lain karena mungkin saja akal pikiran manusia adalah satu dari sekian banyak perangkat proses yang mungkin diciptakan Tuhan. Terkadang manusia merasa bahwa seluruh sistem alam semesta berjalan atas dasar akal pikiran manusia padahal mungkin saja tidak demikian. Mungkin akal pikiran manusia boleh saja menafsirkan fenomena jatuhnya benda ke bumi adalah sebagai fenomena gravitasi dengan rumusan F=mg padahal bisa saja terdapat perangkat proses lain yang menafsirkan jatuhnya benda ke bumi dengan hasil yang samasekali berbeda dengan yang ditunjukkan oleh perangkat proses yang dimiliki manusia, sehingga pada akhirnya sesuatu yang dikatakan tidak logis oleh akal pikiran manusia bisa saja merupakan hal yang sangat ‘logis’ bagi perangkat proses yang lain. Dengan berpikir demikian dapat dimengerti bahwa boleh saja sifat-sifat ketuhanan yang tertulis dalam kitab suci tidak logis menurut akal pikiran manusia contohnya sifat beranak dan tidak diperanakkan, tetapi bisa saja sifat itu memiliki hasil ‘sangat logis’ menurut perangkat proses lain karena mungkin saja perangkat proses yang dimiliki manusia hanyalah satu dari sekian perangkat proses yang mungkin diciptakan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar